Butuh Uang Tambahan? Simak Langkah #CerdasDenganUangmu Biar Kerja Sampingan Tak Sia-Sia



Dapat uang tapi masih merasa kurang. Apakah kamu pernah merasakan hal seperti itu? Banyak dari kita yang sudah bekerja full time. Bekerja penuh waktu dari pagi sampai malam gulita. Kadang ada yang berangkat dan pulang tidak bertemu matahari. Karena berangkat dari rumah masih gelap, tiba kembali di rumah sudah gelap gulita.

Tapi tetap saja merasa gaji yang diterima dari pekerjaan penuh waktu waktu tersebut masih kurang. Kurang? Ya, mungkin karena yang diterima sedikit, atau karena memiliki banyak kebutuhan. 

Apapun alasannya, kekurangan uang itu harus ditutupi dengan pemasukan dari tempat lain.


Kalau sudah seperti ini, kerjaan sampingan pun mulai dilirik. Alasan utama, sudah barang tentu ingin menutup kekurangan pendapatan tadi.

Tidak sedikit juga dari kamu yang sudah memulai meniti masa depan dengan langkah-langkah #CerdasDenganUangmu. Yaitu melakukan kerja sampingan karena ingin berinvestasi, mengumpulkan modal usaha ataupun menabung.

Banyak memandang sebelah mata. Tapi jangan salah! Jangan meremehkan “the power of kerja sampingan” lho! Karena, sudah barang tentu pendapatan yang dihasilkan dari kerja sampingan dapat menutup kekurangan finansial kamu. Selain itu, penghasilan yang didapat dari kerja sampingan ini dapat memenuhi berbagai keinginan kamu. Seperti berjalan-jalan, memulai usaha, berinvestasi, ataupun membeli barang-barang yang kamu inginkan.

Tapi ada syaratnya. Kamu harus serius melakukan kerja sampingan ini. Nah simak ya kiat-kiat berikut.

Ubah pola pikir

Sebelum memulai mencari kerja sampingan, kamu harus mengubah pola pikir. Siapa sih yang tidak menginginkan penghasilan tambahan? Pasti semuanya mau kan? Hanya saja, tidak semua orang memiliki semangat dan perjuangan serta pola pikir yang sama untuk memperoleh penghasilan tambahan tersebut.

Confusius pun memberikan petuah bijak tentang pikiran dari dalam diri seseorang. Hal tersebut akan mempengaruhi ucapan, tindakan, sampai akhirnya kehidupan seseorang itu.

"Perhatikan pikiran Anda, mereka bakal menjadi ucapan. Perhatikan ucapan Anda, mereka akan menjadi tindakan. Perhatikan perbuatan Anda, mereka bakal menjadi kebiasaan. Perhatikan kebiasaan Anda, mereka bakal menjadi karakter. Perhatikan karakter Anda, dan itulah takdir yang wajib Anda jalani."

(Confusius)


Semua hal yang akan kita lakukan berawal dari pikiran. Tetaplah memelihara pikiran positif. Dan untuk mulai melakukan kerja sampingan, sebagaimana diulas lengkap oleh moneysmart.idkamu harus menghindari pola pikir semacam ini. Berikut info grafisnya:


Jangan mengganggu pekerjaan kantor

Jadi, memiliki kerja sampingan boleh-boleh saja. Tapi, jangan sampai hal tersebut mengganggu pekerjaan utama kamu. Salah satu caranya, dengan melakukan pekerjaan sampingan di akhir pekan

Selain itu, ternyata ada lho trik rahasia agar kerja sampingan kamu tidak mengganggu pekerjaan kantor. Simak nih infografisnya.



Cari pekerjaan yang menguntungkan

Ya logikanya, tentu saja kamu harus mencari kerja sampingan yang memang akan memberikan penghasilan tambahan bagi kamu. Jangan sampai waktu yang telah kamu korbankan menjadi sia-sia. Hindari kerja sampingan yang tidak memberikan faedah ataupun keuntungan bagi kamu

Yang harus kamu lakukan adalah mencari pekerjaan bermanfaat (dari sisi penghasilan didapat) serta jelas memberikan keuntungan lainnya, seperti tambahan ilmu ataupun keterampilan. Tapi jangan salah ya. Walau namanya sampingan, tetap saja itu adalah pekerjaan. Bila kamu sudah bertekad untuk melakukan pekerjaan itu, tentu kamu juga harus bertanggung jawab menyelesaikannya. Beberapa pekerjaan ini menguntungkan, tapi ternyata mengerjakan kerja sampingan tidak semudah membayangkannya. Simak infografisnya:



Lakukan dengan passion

Lakukan kerja sampingan sesuai dengan passion dari diri kamu. Artinya, mulai dari yang kamu senangi. Bisa diawali dari yang mudah. Bahkan bisa memulai dengan memanfaatkan smartphone kamu. Dapat berawal dari hobi. Seperti yang menyukai fotografi, bisa menjadi fotografer. Eh, jangan salah. Bayarannya selangit lho! Lalu, yang pintar berdandan, bisa jadi ahli make up. Untuk kamu yang senang mengajar, bisa saja kerja sampingan menjadi guru. Bahkan, beberapa artis kita pun ada yang berprofesi sebagai dosen juga. Hebat kan?

Intinya, bila kamu melakukan suatu hal dengan passion, gairah dan kegemaran yang ada dari dalam diri sendiri, semuanya akan dapat berjalan dengan penuh kegembiraan dan suka cita.

Passion itu lebih kepada 'panggilan jiwa'. Ada ungkapan "Follow your passion." Ikuti panggilan jiwamu. Karena passion bersifat personal, kita tidak perlu membandingkan apakah passion kita lebih “hebat” dibandingkan passion orang lain. Cukup Fokus kepada diri sendiri. Karena dengan peduli terhadap diri sendiri, maka kita akan terus berpacu, berkreasi, serta menciptakan berbagai hal positif. Itu akan meningkatkan nilai diri kita. Secara langsung, diri kita akan terus berkembang untuk menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya.




Butuh pengorbanan

Seringkali, masyarakat hanya melihat orang ketika mereka sudah berada dalam kesuksesan. Tidak ada yang mengingat bahkan melihat upaya mereka menempuh jalan untuk meraih kesuksesan itu. 

Demikian pula dengan kerja sampingan. 

Banyak orang menginginkan penghasilan tambahan. Tapi jarang terpikirkan bahwa untuk mendapatkan penghasilan tambahan juga memerlukan pengorbanan. Mulai dari pengorbanan waktu, tenaga, uang, bahkan perasaan. 


Pengorbanan yang kamu lakukan dalam melakukan kerja sampingan yang melawan rasa malas, menyita tenaga, pikiran serta waktu istirahat kamu sebenarnya adalah investasi dalam mencapai kesuksesan.

Adolph P. Gouthey, seorang penulis buku terkenal pernah mengatakan, "Mendapat keuntungan tanpa risiko, pengalaman tanpa bahaya, dan imbalan tanpa kerja sama mustahilnya dengan hidup tanpa dilahirkan." 

Pernyataan tersebut memberikan penghargaan bagi pengorbanan yang dilakukan oleh seseorang untuk mencapai kesuksesan. Pengorbanan adalah salah satu hal yang perlu dilakukan agar bisa hidup secara sukses. Tidak ada kesuksesan tanpa pengorbanan. 
  


Kerja sampingan sudah, lalu bagaimana mengatur keuangannya? 

Nah, kamu sudah melakukan pekerjaan sampingan itu. Langkah berikutnya, kamu juga harus memikirkan cara mengelola uang yang sudah kamu dapatkan dengan penuh upaya dan kerja keras tersebut. (Yah, kalau ingat lagu, kerja lembur bagai kuda..dan seterusnya, dan seterusnya)

Kamu membutuhkan langkah #CerdasDenganUangmu agar uang yang didapatkan dari hasil kerja sampingan dapat dimanfaatkan secara optimal. Singkatnya, setelah kamu mendapatkan penghasilannya, kemudian kamu harus mengelola dan melipatgandakannya.

Langkah yang kamu harus melakukan adalah lakukan perencanaan #CerdasDenganUangmu. Ada tiga hal yang harus kamu lakukan agar penghasilan dari kerja sampingan tidak sia-sia. Pertama; Pengeluaran lebih kecil dari pendapatan yang kamu terima. Kedua; Selalu merencanakan untuk masa depan. Ketiga; Buat uangmu bekerja dan menghasilkan uang lebih banyak lagi.



#1. Pengeluaran lebih kecil dari pendapatan

Yup. Kalau bahasa sederhananya: Berhemat. Jangan salah, walaupun hal ini adalah salah satu langkah #CerdasDenganUangmu yang paling kuno, tapi selalu ampuh. Bayangkan bila kamu memiliki pengeluaran lebih besar dibanding pendapatan. Sudah bisa ditebak, bahwa kamu akan terjebak dalam putaran utang tanpa akhir. Bila ini terjadi, kamu tidak akan pernah siap menghadapi keadaan darurat atau perubahan besar dalam hidup. 

Menghabiskan lebih sedikit dari yang kamu hasilkan memungkinkan kamu lebih bebas dan fleksibel. Kamu dapat mempersiapkan masa depan. Kamu juga dapat bersiap menghadapi krisis tak terhindarkan. Krisis yang mungkin saja timbul dalam kehidupan kamu.

Bahkan, semakin besar yang dapat kamu simpan antara penghasilan dan pengeluaran kamu akan semakin baik. Sulit? Tentu tidak. Di era serba digital ini, hidup akan lebih mudah. Apalagi generasi muda yang mahfum dengan dunia maya dan media sosial. Kamu dapat memanfaatkan media sosial untuk membuat hidup kamu lebih hemat.

Bahkan berhemat adalah langkah penting untuk mencapai kesuksesan finansial. Sebagaimana diungkap oleh Robert T Kiyosaki, seorang motivator finansial dan kehidupan yang terkenal.

“It’s not how much money you make, but how much money you keep, how hard it works for you, and how many generations you keep it for.”

(Robert T Kiyosaki)

Kalau diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia kurang lebih menjadi seperti ini:  

"Bukan berapa banyak uang yang kamu hasilkan, tetapi berapa banyak uang yang kamu dapat simpan, dan bagaimana uang itu bekerja keras untuk kamu, serta berapa banyak generasi keturunan kamu dapat menikmati uang tersebut." (Robert T Kiyosaki)




#2. Selalu merencanakan untuk masa depan

Seperti bermain catur, kamu harus berpikir langkah-langkah ke depan serta menganalisa setiap kemungkinan yang dapat terjadi. Seperti itu juga kehidupan. Kamu dapat menabung, berinvestasi untuk mempersiapkan masa depan, dan menghadapi krisis yang tak terhindarkan yang menghampiri kehidupan kamu.

Merencanakan masa depan ini tidak hanya pensiun. Memang, dengan memiliki program pensiun akan memastikan kamu memiliki penghasilan di saat tidak dapat bekerja lagi. Perencanaan masa depan bisa saja ketika kamu ingin berlibur tahun depan, atau bila memiliki keinginan untuk menikah ataupun umroh dan naik haji. Semua hal tersebut membutuhkan biaya yang tidak sedikit serta membutuhkan perencanaan matang. Rencana menikah misalnya, bila tidak dipikirkan dengan matang, akan bikin dompet tersiksa.

Membentuk dana darurat juga merupakan bagian dari perencanaan masa depan. Dana darurat akan sangat berguna bila kamu harus melunasi servis perbaikan mobil yang tak terduga, misalnya. Atau, tagihan medis dalam jumlah besar.  

Nah, ada kiat memaksimalkan keuangan demi mewujudkan rencana masa depan, sebagaimana diulas di moneysmart.id. Simak pointersnya dalam infografis berikut:




#3. Buat uangmu bekerja dan menghasilkan uang lebih banyak

Banyak yang melihat kegiatan menabung sebagai salah satu cara untuk menghasilkan uang lebih banyak. Walaupun sebenarnya mudah, tapi ternyata banyak hambatan melakukan hal tersebut. Sebenarnya ada cara kreatif untuk menabung. Nah, melalui kanalnya di youtube, moneysmart.co.id memberikan tips cara menabung kreatif yang menyenangkan dan bisa dilakukan kapan saja. simak tautan video berikut ini:



Belum cukup? Kamu masih kesulitan menabung walau ingin sekali punya simpanan dalam bentuk tabungan? Moneysmart.id memberikan 4 tips tentang cara menabung alternatif untuk yang sulit melakukan hal tersebut dengan cara biasa. 

Singkatnya, kamu bisa memilih menabung via celengan. Kemudian dengan rutin mengikuti arisan juga menjadi pilihan alternatif. Bagi yang hobi belanja dapat membeli barang bernilai jual tinggi sebagai bentuk tabungan alternatif. Terakhir, dapat memilih tabungan berjangka. Pilihan tersebut cukup populer.  Simak infografisnya berikut ini:



Ternyata bagi sebagian orang, menabung belum cukup. Banyak orang yang membutuhkan instrumen investasi sebagai sarana menumbuhkan uang yang mereka miliki. Menumbuhkan uang sebagai langkah #CerdasDenganUangmu demi menggapai masa depan yang cerah. Tidak hanya untuk kamu, tapi juga untuk orang-orang yang kamu sayangi dan generasi penerus kamu di masa depan nanti.

Menurut moneysmart.id, ternyata ada 4 jenis investasi yang sangat populer di Indonesia. Untuk lebih lengkapnya kamu dapat menyimaknya secara langsung di sini. Atau menyimak pointers infografisnya sebagai berikut:



Emas termasuk populer karena instrumen investasi ini terlindungi dari inflasi. 

Selain emas, deposito juga menjadi pilihan populer. Kemudahan membuka deposito menjadi alasan mengapa masyarakat cenderung memilih instrumen tersebut. 

Kemudian ada reksadana. Harga per unitnya yang cukup murah serta praktis menjadi pilihan masyarakat yang ingin berinvestasi namun tidak memiliki cukup waktu untuk mengurus investasinya. 

Terakhir ada saham. Potensi keuntungan yang cukup besar menjadi alasan menggiurkan. Hal ini bagi sebagian masyarakat Indonesia jadi pilihan sebagai instrumen investasi yang populer.

Penutup: Jangan menunda

Jadi, ada dua tahapan bagi yang ingin melakukan kerja sampingan. Pertama, agar tak sia-sia, tetapkan kerja sampingan terbaik. Selain itu memberi keuntungan dan penghasilan yang setimpal dengan kerja keras kamu.

Tahapan berikutnya, melakukan langkah #CerdasDenganUangmu, agar hasil kerja sampingan yang telah kamu peroleh memberikan  tambahan manfaat bagi diri kamu dan masa depan kamu.

Terakhir, jangan menunda melakukan hal-hal baik tersebut. Jangan menunda untuk berbuat suatu kebaikan. Menunda pekerjaan itu sama dengan menunda untuk mencapai tujuan, menunda menggapai impian, serta menunda masa depan yang lebih baik.



  
Jadi bagaimana? Kamu sudah siap kan? Yuk melangkah #CerdasDenganUangmu untuk  masa depan yang lebih baik.


[#####]

Artikel ini diikutsertakan dalam MoneySmart Blogger Competition yang diadakan oleh moneysmart.id dengan tema: #CerdasDenganUangmu